
SILATURAHMI BADUNSANAK
Posted 1 week ago by Admin
Adat Minangkabau mengajarkan bahwa hidup bak domino badunsanak — setiap gerakan satu akan memengaruhi yang lain. Jika satu jatuh, maka jatuhlah yang di belakangnya; jika satu berdiri tegak, maka menjadi penopang bagi yang lain.
Dalam pandangan Islam dan adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah, hubungan badunsanak tidak hanya diikat oleh darah, tetapi juga oleh akhlak mulia. Sopan santun, arif, dan bijaksana menjadi landasan agar persaudaraan tidak retak karena hal kecil.
Sopan santun menjaga lidah agar tidak melukai, tangan agar tidak menyakiti, dan hati agar tidak berprasangka buruk.
Arif berarti mengerti waktu, tempat, dan keadaan, sehingga sikap yang lahir selalu menyejukkan, bukan membakar api.
Bijaksana berarti mendahulukan maslahat bersama, tidak menegakkan ego pribadi di atas kerukunan kaum.
Dalam Islam, Allah berfirman:
"Innamal mu’minuuna ikhwatun fa-ashlihu baina akhawaikum"
(Sesungguhnya orang-orang beriman itu bersaudara, maka damaikanlah di antara dua saudaramu).
Begitulah hakikat Domino Badunsanak :
Jika satu saudara diuji, yang lain ikut merasakan. Jika satu saudara berhasil, yang lain ikut berbahagia. Hidup beradab dan beradat menjadikan setiap langkah tidak menjatuhkan, melainkan mengangkat dan menguatkan.
Maka marilah kita jadikan Domino Badunsanak sebagai motivasi: berdiri bersama dalam kebaikan, saling menopang dalam kesulitan, dan saling mengingatkan dalam ketaatan . Sebab persaudaraan yang dijaga dengan sopan santun, arif, dan bijaksana adalah bekal untuk kejayaan dunia sekaligus keselamatan akhirat.
Leave a comment